Wednesday 18 November 2015

SAMBANGI DIFABILITAS

Seiring dengan eksistensi kegiatan MTC, menyambangi teman-teman difabilitas adalah salah satu agenda yang belum terlaksana selain dari agenda menyambangi panti jompo. Karena dari agenda kegiatan yang sudah dilakukan club kami ini masih sebatas pada bakti sosial Pengobatan Gratis, Panti Asuhan, dan Anak Yatim Piatu, serta kegiatan lainnya.
Pada dasarnya kegiatan-kegiatan positif yang club kami lakukan ini ingin menyentuh semua lapisan masyarakat yang benar-benar membutuhkan termasuk teman-teman difabilitas. Bagaimana tidak, difabilitas ini jarang sekali tersentuh dan jarang diperhatikan oleh lapisan masyarakat maupun pemerintah. Mungkin di kota kami belum ada wadah untuk penyandang difabel atau yang semisal.

Baksos di Petungkriyono

Sebelum membahas lebih jauh tentang difabilitas, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi langkah kami untuk kesana menyambangi teman-teman difabilitas, dari faktor pendanaan sampai faktor perencanaan dan kesiapan. Karena sumber dana yang di didapat dari club ini sendiri dari swasembada anggota dan partisipan, serta dari LAZIS (Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh) yang dimana membutuhkan birokrasi dan sebagainya.
Penyandang difabilitas sendiri kadang memang dipandang sebelah mata, di kota kami sendiri belum ada wadah khusus untuk penyandang difabel. Maka dari itu, disamping kami yang rata-rata bekerja dibidang kesehatan dan  rasa empati kami ingin sekali berbagi bersama mereka, mungkin hanya sekadar bersilaturrohmi atau bahkan memberikan yang lebih terhadap mereka.



Baksos di Panti Asuhan



Tak banyak juga penyandang difabilitas ini yang seakan kehilangan mereka kehilangan asa, sehingga mereka hanya pasrah dan berpangku tangan saja. Bahkan ada juga yang mengadahkan tangan saja meminta-minta, entah diperempatan jalan, di pasar atau bahkan keliling kampung. Padahal, mereka juga berhak hidup layak seperti kita, berhak memperoleh pekerjaan, berhak mendapatkan pekerjaan, dan bahkan berhak bisa touring seperti yang biasa club kami lakukan.

Di beberapa daerah mungkin sudah ada yang peduli dengan adanya mereka, seperti yang dilakukan di Kota Solo beberapa waktu yang lalu, yaitu mengadakan lomba/olimpiade penyandang difabel. Tentu saja acara ini membuat antusias para peserta, selain membuat ruang untuk mereka untuk berkreasi, acara ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan semangat terhadap mereka. 


Pengobatan Gratis di Kandangserang

Dalam rangka Hari Disabilitas Dunia ini, kami ingin memperingatkan kembali bahwa diantara sesama kita masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita, terlebih bagi penyandang difabel. Dengan keterbatasan fisik mereka sebenarnya masih menyimpan kelebihan.
Salam dari kami untuk mereka,,,,, SALAM TOURING......... 


 

No comments:

Post a Comment